(iainfmpapua.ac.id) – Penulisan karya ilmiah merupakan bagian dari reputasi dosen. Konsultan Pendidikan dari Best Q Institut, Rosihan Aslihuddin, M.AB menegaskan hal ini dalam ‘Workshop Pengembangan Karir Dosen’ yang digelar Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 15 Juli 2022. Point penting dari proses pengembangan karir dosen yakni melakukan pengembangan karya ilmiah penelitian atau publikasi ilmiah.
“Ini merupakan reputasi dan rekognisi, bagaimana dosen membawa dampak perubahan bagi pengembangan keilmuan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui hasil riset yang dilakukan,” terangnya. Menurutnya, karya ilmiah yang bereputasi juga minimal harus diakui atau terakreditasi scopus. “Hasil riset dosen tersebut juga dapat menjamin pengembangan kompetensi keilmuan dosen yang bersangkutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Rosihan juga menambahkan adanya beberapa hambatan dan permasalahan dalam proses pengembangan karir dosen. “Seperti adanya penetapan persyaratan khusus artikel pada jurnal internasional bereputasi hingga hambatan dari dosen yang bersangkutan seperti kemampuan bahasa asing, perolehan dana penelitian, dan kemampuan menulisnya,” paparnya. Menurutnya, diperlukan strategi untuk menangani hambatan tersebut. “Dosen harus memahami peraturan dan pedoman PAK Kemenristekdikti serta evaluasi track record dan road map riset dosen,” pungkasnya.
Dalam sambutan sebelumnya, Wakil Rektor I Dr. H. Talabudin Umkabu, M.Pd menyampaikan bahwa dosen tidak boleh passive dalam mengembangkan karir. “Karena tiap tahun regulasi itu berubah, saat ini untuk memiliki serdos diperlukan beberapa kriteria tambahan, seperti wajib memiliki sebuah tulisan atau karya ilmiah,” imbuhnya. Untuk menghadapi regulasi perubahan jaman, dosen harus memiliki banyak bekal, pengalaman serta mempersipakan diri dalam melaksanakan beban tugasnya masing-masing.
Ketua LPM Dr. Siti Rokhmah, M.Pd berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh dosen internal di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. “Pada kesempatan ini juga kami mengundang beberapa dosen luar dari Universitas Muhamadiyah Papua guna dapat tetap bermitra dan bekerjasama untuk memberi kontribusi bagi umat di Papua,” tuturnya. Siti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil audit ISO 21001:2018 terkait kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
Kegiatan yang digelar selama 2 hari ini diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)